Sabtu, 04 April 2015

Bersabar, Ikhlas & Tawakkal ( tegar) ketika mendapat ujian.

  Bersabar, Ikhlas & Tawakkal ( tegar) ketika mendapat ujian.
 
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hai guys..... gimana nih kabarnya?semoga sehat dan selalu ada dalam lindungan ALLAH SWT,amiin. Tautan saya kali ini membahas tentang Bersabar, Ikhlas & Tawakkal ( tegar) ketika mendapat ujian.

Untuk menjadi orang yang penyabar, menghilangkan rasa benci, ikhlas & tawakkal ( tegar) ketika mendapat ujian,memang tidaklah mudah. Perlu usaha untuk mendapatkan kesabaran, ketegaran & keikhlasan itu. Caranya, dengan banyak-banyak melakukan amalan-amalan sunnah seperti, berzikir ( menyebut kalimat-kalimat Allah berulang-ulang), baca Quran & sholat malam. Karena amalan2 ini jika kita lakukan secara rutin, maka akan membentuk iman dan sangat mempengaruhi pembentukan kekuatan hati  terhadap ujian. Semakin banyak amalan sunnah yang dilakukan, maka hati akan  semakin sabar & tegar. Sebaliknya semakin sedikit amalan sunnahnya, maka tentunya sedikit pula kesabaran & ketegaran yang didapat. Bagaimana jika tidak pernah melakukan amalan-amalan sunnah Rosulullah saw ?... Tentunya habislah kesabaran ketika mendapatkan ujian. Habisnya kesabaran adalah naiknya emosi yang menyebabkan timbulnya sifat-sifat syetan (berbagai penyakit hati) seperti, stress, putus asa, benci dan dendam, buruk sangka, patah semangat yang menyebabkan terganggunya aktifitas. Bagi orang bisnis atau orang berkarir, perasaan ini tentu dapat merugikan aktifitas pribadinya. Bagaimana dengan orang-orang non muslim yang tidak pernah melakukan sholat dan amalan-amalan sunnah Rosulullah saw, tapi mereka juga ada yang penyabar ?? Jawabannya, Merekapun mempunyai cara yang berbeda dengan ummat Islam untuk mendapatkan kesabaran dan ketenangan berdasarkan kepercayaan dan keyakinan mereka sendiri. Setiap mahluk Allah yang ingin berusaha untuk mencari sesuatu kebaikan, sekalipun mereka kafir, maka Allah pasti akan berikan jalan keluar baginya. Namun segala kesabaran yang mereka peroleh itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan kesabaran yang kita peroleh melalui amalan-amalan sunnah Rosulullah saw. Beliaulah contoh manusia yang paling sabar di dunia sepanjang zaman. Dan kita sebagai ummat nabi Muhammad saw tentunya haram hukumnya mengikuti cara-cara ritual mereka.
Cara termudah untuk dapat jadi orang yang penyabar adalah, tingkatkanlah amalan-amalan sunnah Rosulullah secara bertahap sedikit demi sedikit tetapi rutin. Contohnya: Jika anda biasanya selesai sholat fardhu tidak pernah berzikir, cobalah mulai berzikir secara rutin. Kemudian jika sudah terbiasa lalu amalannya ditingkatkan dengan cara menambahkan lagi waktu berzikirnya. Umpamanya, yang sebelumnya biasanya lima menit kemudian ditambakan lagi menjadi sepuluh menit, atau tambahkanlah amalan sunnah lainnya  seperti sholat malam, baca Quran dan lain-lain. Bagi yang sholatnya sering tinggal, biasakanlah agar jangan sampai meninggalkannya lagi. Anggaplah sholat itu suatu kebutuhan hidup. Mengerjakan amalan-amalan sunnah secara rutin, walau amalannya sedikit, itu lebih baik dan terasa pengaruh perubahannya di hati daripada amalannya banyak tetapi tidak rutin.

Jadi kesimpulan dalam tautan saya kali ini adalah banyak-banyaklah melakukan amalan-amalan secara rutin agar mendapatkan kesabaran,keikhlasan,ketabahan,dan keimanan kita ini akan semakin kuat,dan akan terasa perubahannya di hati kita daripada amalannya banyak tetapi tidak rutin.
Ujian sebesar apapun jika keimanan kita kuat pasti akan selalu ada jalan keluarnya,asalkan kita bersabar dan mensyukuri apa yang diberikan oleh ALLAH karena sesungguhnya ALLAH tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hambaNya

mungkin itu saja yang bisa saya sharing,semoga bermanfaat bagi saya juga bagi yang membacanya. Bila ada kesalahan dalam penulisan kata-kata mohon untuk dimaklum karna saya masih proses belajar.Terimakasih

Keutamaan Menutup Aurat

Bahaya Membuka Aurat Dan Keutamaan Memakai Hijab 

Assalamualaikum Wr.Wb

Kembali lagi bersama saya Dede Laelasari dalam tautan saya kali ini saya akan sharing tentang bahaya nya membuka aurat,tautan saya kali ini sangat penting bagi kaum wanita.Oke langsung saja yah

Ada sebagian orang yang berkata bahwa wanita zaman dahulu tidak menggunakan hijab !
Kata siapa wanita zaman dahulu tidak memakai hijab ? Justru wanita zaman dahululah yang benar-benar menjaga dirinya, sampai-sampai mereka mendapatkan maqam yang tinggi di sisih Allah SWT sebagai Waliyah-Waliyah Allah SWT. Bila kita mengetahui cerita wanita-wanita shalihah zaman dulu kita akan menangis karena pribadi dan sifat mereka yang sangat mulia serta hati mereka yang sangat bersih. Kita sekarang ini tidak ada apa-apanya dengan mereka. Generasi barulah yang telah merusak karena tertipu dengan rekayasa orang yahudi, kita termakan dengan budaya-budaya barat. Rasulullah mengatakan dalam Haditsnya :

Yang artinya : barang siapa yang mengikuti suatu kaum maka dibangkitkan bersama mereka.
contoh nya seperti apabila kita mengikuti artis-artis yang memakai baju yang terbuka auratnya,maka takutnya kita akan dibangkitkan bersama mereka yang sudah pasti jauh dari Rasulullah SAW, padahal kita sangat membutuhkan beliau kelak untuk mendapatkan syafaatnya.
Dan dikatakan bahwa perempuan yang menyerupai laki-laki maka diharamkan oleh Allah untuk masuk surga. 
contohnya zaman sekarang banyak kaum wanita yang menggunakan pakaian seperti kaum pria yang terbuka auratnya.
Ada 4 wanita yang menjadi calon neraka yaitu :
  1. wanita yang berkata keras atau kasar terhadap suaminya.
  2. wanita yang menuntut kepada suaminya, yang suaminya tidak mampu untuk memenuhinya.
  3. wanita yang tidak menutup dirinya dari laki-laki asing (bukan muhrimnya)
  4. wanita yang tidak ada semangat untuk ibadah, yang ia pikirkan hanya makan, minum, tidur.
Ini semua perlu kita perhatikan betul-betul, apabila kita salah dalam mengambil langkah maka kita akan hancur, sebaliknya apabila kita hati-hati maka kita akan selamat.
Mulai sekarang mari kita rubah diri kita. Tinggalkan pakaian-pakaian yang tidak selayaknya dipakai bagi wanita muslimah. Keturunan siapakah kita ini? Apakah kita tidak malu mengaku umat Rasulullah namun tingkah laku kita, pribadi kita, pakaian kita tidak mengikuti beliau SAW? Siapa lagi kalau bukan kita yang meneruskannya?
Bagi ibu-ibu yang anaknya ingin memakai cadar atau hijab hendaknya didukung, jangan sampai ibu melarang mereka, kalau Ibu masih belum sanggup untuk memakainya, maka anak Ibu yang menggantikannya dan yang meneruskan jejak Fatimah Tuz Zahrah. Bila anak Ibu tidak ridha karena tidak diperbolehkan untuk memakai hijab maka di akhirat nanti Ibu akan dituntut.
Apabila saudara-saudara, para remaja yang ingin memakai hijab jangan takut, jangan gentar dan jangan ragu. Biar semua orang menghina kita, mengejek kita, kita dibilang ketinggalan zaman, biarkan….. Kita menggunakan hijab ini semata-mata menjalankan perintah-Nya,mendekatkan diri pada ALLAH,menegakkan agama Allah dan meneruskan jejak Sayyidatina Fatimatuz Zahrah, karena siapa yang mengikuti Sayyidatina Fatimatuz Zahrah maka kelak ia berada pada barisannya. Memang memegang kebenaran sangat sulit bagaikan memegang bara api.
Yang utama bagi seorang wanita adalah auratnya. Jika kita dapat menutup aurat kita dengan sempurna dan menjaga diri kita dari laki-laki asing maka tingkah laku kita, pribadi dan sifat kita insya Allah akan menjadi baik dan hati kita menjadi bersih. Apabila sebaliknya maka kita akan selalu menuruti hawa nafsu kita dalam melakukan kemaksiatan.
Tautan saya kali ini semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka dan menggugah hati bagi yang masih belum sempurna dalam menutup auratnya. Dan mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya kepada kita, sehingga kita dapat merubah diri kita menjadi wanita muslimah sejati.
Amien ya Robbal alamin
Burn - Turbo